Tezar Zulfarino,ST
CURVE autoworkshop
Industrial Product Design-Architectural Interior Designer
Secara sekilas setelah membaca judul diatas,mungkin kita akan berpikir “Apa mungkin ada hubungannya?’”, sedangkan yang lain mungkin akan mengatakan ” Emang gue pikirin?”. Yah itulah manusia, setiap orang memiliki pendapat dan apresiasi yang berbeda pula. Walaupun sependapat, akan tetapi benak pikirin setiap orang pasti berbeda.
Sama halnya dengan modifikasi, ”it’s all about taste, sense, like or dislike and a little bit imagination”. Tidak pernah ada satu orang pun yang memodifikasi mobil sama persis dengan orang lain. Setiap orang pasti ingin tampil berbeda. Sama halnya dengan kembar identik, walaupun sedikit pasti ada perbedaannya.
Dari mulai perkembangannya sekitar tahun 1990an hingga saat ini, semakin banyak saja mobil yang dimodifikasi. Dari racing, elegant,VIP,Alto, sampai ekstrim......Apapun itu wujudnya, setiap anda melakukan perubahan dengan menambah,mengganti ataupun merubah salah satu, sebagian bahkan keseluruhan pada mobil Anda, itulah yang saya persepsikan sebagai modifikasi.
Apa sebenarnya yang melarbelakangi orang melakukan modifikasi pada kendaraannya? Sebagian orang mengatakan sebagai hobby,biar tampilan mobil terlihat lebih bagus,yang lain mengatakan senang, ada lagi yang bilang cuman sekedar iseng saja. Beribu-ribu jawaban dengan sejuta penjelasan bisa kita dengar, akan tetapi hanya satu benang merah yang bisa saya tarik. Semua ini ’hanya’ sebagai sebuah self esteem atau aktualisasi diri. Bukankah kita semua adalah makhluk yang memiliki ego dan ingin mendapat perhatian dari orang lain? Tanyakan pada diri Anda sendiri, dan tolong dibenarkan bila saya salah.
Karena ego kita yang bahkan terbawa hingga saat kita melakukan modifikasi, sedikit banyak akan mempengaruhi hasil akhir dari penampilan mobil. Seperti halnya manusia, mobil juga bisa salah kostum. Apa yang Anda kendarai adalah cerminan jati diri dan kepribadian Anda. Dan inilah yang akan dinilai oleh publik. Publik yang menilai hasil modifikasi Anda di jalan. Ribuan orang berapresiasi terhadap cermin kepribadian Anda ini. Haruskah kita mempermalukan diri kita sendiri dengan memaksakan ego kita? Memang itu mobil Anda,uang Anda dan keinginan Anda. Tapi Anda harus ingat, bukan hanya Anda yang menikmatinya. Justru publik dan masyarakat luas yang akan memberikan penilaian. Bukan Anda dan bahkan bukan juri kontes modifikasi.
Kita semua bukanlah Superman,bukan seseorang yang mengenakan celana dalam di luar tapi dipuja sebagai pahlawan. Bayangkan bila Anda yang melakukannya, apa yang akan Anda dapat?Mungkin seperti itulah analoginya.Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengendalikan ego Anda dalam modifikasi:
Kenali karakter diri Anda. Coba untuk memahami apa yang Anda inginkan.Tentukan tema modifikasi mobil Anda. Stick to the plan dan konsisten.
Kenali karakter mobil Anda. Bila karakter tidak sesuai dengan keinginan Anda, ganti saja temanya atau mobilnya seklian jangan dipaksakan.
Sesuaikan dengan fungsi, kebutuhan dan mobilitas Anda sehari-hari.
Konsultasikan dengan modifikator yang Anda percayai.
Sesuaikan budget Anda, hitung dan rencanakan dengan cermat agar tidak terjadi overbudget.
Tidak perlu terpaku pada barang branded. Apapun mereknya asal Anda dapat menempatkannya dengan baik dan sesuai dengan tema, pasti hasilnya akan memuaskan.
Ingat, bukan hanya Anda dan teman-teman Anda yang berhak melakukan apresiasi. Bukan juri modifikasi yang memiliki penilaian terbaik. Justru apresiasi publik yang akan memberikan penilaian dan pengakuan yang sebenarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Hebaattt, okkeeeeeeee, sippppp tenan!!! Lha ini jangkep profesinya :
desainer, wartawan plus modifikator ulung tenannn!!!
Posting Komentar